Minggu 07.00, 29 September 2013.
Widodo dan Prabowo Subianto yang kinclong, membuat Partai Amanat Nasional terbelah.
Disebut-sebut, faksi Jokowi dan faksi Prabowo adu kuat untuk menduetkan keduanya dengan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.
Sekjen
PAN Taufik Kurniawan mengamini perihal faksi tersebut. Bahkan,
jumlahnya justru tidak hanya dua. "Saya bisa mengatakan tidak hanya ada
dua faksi, semua faksi capres ada di PAN, tapi keputusan finalnya ada di
rakernas. Jadi wacana terbuka dengan semua tokoh," kata Taufik.
Adanya
beragam dukungan terhadap suatu tokoh, yang kemudian dikaitkan dengan
Hatta, dinilai Taufik sebagai hal yang wajar. Sudah seharusnya nama-nama
tokoh potensial di Pilpres 2014 dilirik oleh partai politik.
"Semua
faksi calon-calon capres atau cawapres ada di PAN. Saya menilai semua
faksi serupa juga ada di seluruh parpol. Kalau ada capres yang tidak
disebut oleh parpol, itu capres kurang gaul," ujar Taufik.
Taufik
menegaskan PAN sudah bulat akan mengusung Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Hal itu merupakan permintaan dari kader PAN. "Urusan capres sudah
selesai. Pak Hatta satu-satunya capres PAN," ungkapnya.
"Saya
yang ngetok palu waktu di Rakernas 2011. Pencapresan Pak Hatta kader
yang minta. Meski belum ada jawaban. Pak Hatta minta kita kejar dua
digit dulu, beliau mau fokus menyelesaikan tugas sebagai menko."
Wakil
Ketua DPR ini memastikan, internal PAN tetap solid dengan keberadaan
faksi tersebut. Apalagi, seluruh kader sepakat untuk mengusung Hatta
Rajasa berlaga di Pilpres 2014.
"Tidak ada friksi. Pak
Amien dan Hatta juga sedang kompak-kompaknya. Duet Pak Hatta dan Pak
Amien bisa menaikkan suara di 2014. Duet Amien-Hatta adalah duet maut,"
imbuhnya.
Sumber: http://id.berita.yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar